SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan
terbagi menjadi 2 yaitu bilangan Nyata dan Bilangan khayal. Bilangan nyata
terbagi lagi menjadi 2 yaitu bilangan irasional dan bilangan rasional. Bilangan
rasional sendiri terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu bilangan bulat dan bilangan
pecahan.
1.
Bilangan nyata = bilangan yang bisa berupa
bilangan positif (+) dan bisa juga bilangan negatif (-) Contohnya =
2,3,4,-2,-3,-4,… dsb
2.
Bilangan khayal = bilangan yang berupa akar
pangkat genap bilangan negatif
3.
Bilangan rasional = bilangan berupa hasil bagi
antara 2 bilangan pecahan dengan desimal terbatas atau desimal berulang. Contohnya
: 0,25 ; 0,45623
4.
Bilangan irasional = bilangan berupa hasil bagi
antara dua bilangan dengan desimal tak terbatas dan tak berulang
5.
Bilangan bulat = hasil bagi antara 2 bilangan
yang hasilnya bulat termasuk Nol (0)
6.
Bilangan pecahan = hasil bagi 2 bilangan yang
hasil pecahan dengan desimal terbatas dan desimal berulang
A.
Ciri ciri beberapa bilangan :
Ø
Semua bilangan bulat adalah bilangan rasional,
namun TIDAK semua bilangan rasional adalah bilangan bulat.
Ø
Semua bilangan pecahan adalah bilangan rasional,
namun TIDAK semua bilangan rasional adalah bilangan pecahan.
Ø
Semua bilangan irasional adalah bilangan
berdesimal, namun TIDAK semua bilangan berdesimal adalah bilangan Irasional.
B.
Bilangan bulat positif terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu :
Ø
Bilangan Asli yaitu semua bilangan yang positif
tidak termasuk 0, A = (1,2,3,…)
Ø
Bilangan cacah yaitu semua bilangan bulat
termasuk 0, C = (0,1,2,3,…)
Ø
Bilangan prima yaitu bilangan yang hanya bisa
dibagi 1 dan bilangan itu sendiri untuk menghasilkan bilangan Asli. P =
(2,3,5,7,11,13,…)
C.
Pengenal tanda dalam bilangan ( hubungan
perbandingan antar bilangan )
a.
“<” artinya lebih kecil dari. Contohnya 3 < 4 ( bacanya 3 lebih kecil dari
4)
b.
“>” artinya lebih BESAR dari.
c.
” artinya lebih
kecil dari atau sama dengan
d. “ artinya lebih BESAR dari atau sama dengan
D.
Sifat sifat hubungan perbandingan
bilangan bulat
1)
, maka , dan maka
2)
, dan X maka dan jika
Contoh
: 2 dan X=3 maka
3)
, dan maka dan jika
4)
Jika
E.
Operasi yang ada dalam perhitungan bilangan
1.
Kaidah Komutatif ( pertukaran )
Contoh : a + b = b + a atau a X b = b X a ( posisi a
ditukar dengan posisi b)
2.
Kaidah asosiatif ( pengelompokan )
Contoh : (a + b) + c = a + (b + c) atau dalam
perkalian (a x b) x c = a x (b x c)
3.
Kaidah pembatalan
Contoh : a + c = b + c maka a=b atau a x c = b x c
maka a = b
4.
Kaidah distributif ( penyebaran )
Contoh : a (b+c) = axb + axc
5.
Kebalikan
Contoh : a + (-a) = 0 atau a x = 1
Demikian materi
kalkulus pada hari Rabu, 15 Oktober 2014 di STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA di
Paguyangan khususnya jurusan TI (Teknik Informasi ). Mohon Maaf Jika Terdapat
Kesalahan, Mari Kita Sukses Bersama!!
SALAM SPARTAN
No comments:
Post a Comment